Sering kali pelaksanaan internal audit di perusahaan hanya sekedar melakukan audit berdasarkan prosedur. Melakukan pengecekan apakah prosedur dijalankan atau tidak:
Jika tidak dijalankan berarti terjadi pelanggan (nonconformity)
Jika dijalankan berarti tidak terjadi pelanggaran (compliance)
Namun tahukah Anda bahwa sesuai belum tentu efektif. seringkali prosedur sudah diikuti tetapi hasilnya masih belum efektif.
Jika pelaksanaan internal audit hanya berdasarkan acuan prosedur, maka ketidakefektifan sistem akan sulit diketahui. Oleh karena itulah kami mengembangkan sistem audit improvement. Perbedaan audit compliance vs audit improvement:
Audit compliance melakukan pengecekan kesesuaian sistem vs pelaksanaan, memeriksa apakah sistem dijalankan dengan konsisten atau tidak.
Sedangkan audit improvement lebih terfokus pada pencapaian output dan/ atau permasalahan pada proses ? Audit dimulai dari identifikasi pencapaian objectives proses dan atau permasalahan pada proses.
Tujuan pelaksanaan audit improvement untuk bisa melihat kelemahan sistem manajemen terkait dengan pencapaian performa perusahaan dan atau permasalahan pada perusahaan.
Dengan cara ini program audit akan menjadi lebih bermanfaat bagi perusahaan, bisa membantu mengindentifikasi permasalahan pada perusahaan.
· Membantu menyelesaikan masalah pada perusahaan
· Membantu menemukan kelemahan sistem yang mengakibatkan performa tidak tercapai
Program audit akan menjadi suatu program yang dirasakan penting oleh Manajemen. Sebagai ilustrasi, simak studi kasus berikut ini:
Berdasarkan studi kasus diatas, tentukan proses apa yang perlu diinvestigasi, dan buat check list audit sesuai permasalahan tersebut diatas
Audit improvement telah kami lakukan beberapa kali pada perusahaan, dan memberikan hasil yang sangat baik, beberapa improvement yang telah berhasil dilakukan melalui program ini :
Berhasil mengidentifikasi permasalahan sering kurangnya produk yang mengakibatkan perusahaan kehilangan kesempatan menjual lebih banyak (perusahan trading)
Berhasil menurunkan reject pada produk. Hasil audit menemukan bahwa perusahaan masih terfokus pada kontrol produk bukan pada kontrol proses (faktor penyebab defect). Setelah dilakukan perbaikan pada sistem kontrol produksi, reject menjadi turun
Berhasil melakukan efisiensi dalam proses pengadaan barang. Hasil audit menemukan kelemahan dalam pengendalian stok, yang berakibat pada pembelian barang yang seharusnya tidak urgent menjadi urgent.
Dan beberapa temuan improvement lainnya.
Mudah-mudahan bisa memberikan tambahan wawasan.
Dan ikuti program publik training dan Inhouse training Audit improvement Program Training : Kombinasi training, workshop, praktek dan bimbingan
1. Training : Teori internal audit dan Workshop
a. Teknik audit berdasarkan
Persyaratan ISO 19011 plus
Audit improvement versi Sentral Sistem
b. Overview persyaratan ISO 9001:2008
c. Phase-phase audit
d. Workshop
Identifikasi problem dan atau ketidaktercapaian performa pada perusahaan (input audit)
Tetapkan proses yang terkait dengan problem tersebut
Penyusunan check sheet berdasarkan identifikasi problem dan persyaratan ISO 9001:2008
2. Praktek audit yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan
a. Audit dilakukan berdasarkan check sheet yang telah disusun selama pelaksanaan training
3. Bimbingan dan lanjutan training
a. Diskusi kendala selama pelaksanaan audit,
b. Review hasil temuan dan menetapkan rencana tindakan perbaikan
c. Lanjutan training : Follow up hasil temuan audit
d. Workshop :
Analisa efektifitas tindakan perbaikan atas temuan audit (efektifitas problem solving)
e. Evaluasi akhir
Salam hormat,
Sinta
Sentral Sistem Consulting
Graha Mustika Ratu 10th Fl.
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.74-75
Jakarta 12870
021-83703431; 8306770
sspm@sentral-sistem.com
http://www.sentral-sistem.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar